Planet umumnya mengorbit bintang searah dengan arah perputaran bintangnya. Namun, beberapa planet berbeda, mengorbit dengan arah berlawanan. Planet tersebut disebut planet retrograde atau planet berorbit terbalik.
Salah satu planet retrograde adalah planet HAT-P-7b yang mengorbit bintang berjarak 1.040 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. Planet tersebut ditemukan pada tahun 2008. Astronom bertanya-tanya, mengapa planet itu bisa bergerak berlawanan dengan arah bintangnya.
Salah satu planet retrograde adalah planet HAT-P-7b yang mengorbit bintang berjarak 1.040 tahun cahaya di konstelasi Cygnus. Planet tersebut ditemukan pada tahun 2008. Astronom bertanya-tanya, mengapa planet itu bisa bergerak berlawanan dengan arah bintangnya.
Jawabannya terkuak dari hasil penelitian para astronom Jepang. Lewat pengamatan dengan Subaru Telescope Facility di Hilo, Hawaii, mereka menemukan sebab terbaliknya orbit HAT-P-7b. Mereka menemukan adanya planet seukuran Jupiter HAT-7c yang mengorbit bintang di dekat bintang induk HAT-P-7b.
"Tim peneliti berpikir bahwa adanya bintang tetangga dan planet lain berperan dalam membentuk dan mempertahankan orbit planet dalam (HAT-P-7b) yang terbalik," jelas pejabat Subaru Telescope Facility seperti dikutip Space, Kamis (24/1/2013).
Menurut tim astronom, HAT-P-tc terletak di antara planet berorbit terbalik HAT-P-7b dan bintang yang baru saja ditemukan. Bintang dan planet yang baru saja ditemukan memengaruhi orbit planet HAT-P-7b.
Studi ini dipimpin Norio Narita, Yasuhiro Takahashi, Masayuki Kuzuhara, dan Teruyuki Hirano dari National Astronomical Observatory of Japan dan University of Tokyo. Kesimpulan yang didapatkan, efek gravitasi ganda bisa memengaruhi terbentuknya planet berorbit terbalik.
"Tim peneliti berpikir bahwa adanya bintang tetangga dan planet lain berperan dalam membentuk dan mempertahankan orbit planet dalam (HAT-P-7b) yang terbalik," jelas pejabat Subaru Telescope Facility seperti dikutip Space, Kamis (24/1/2013).
Menurut tim astronom, HAT-P-tc terletak di antara planet berorbit terbalik HAT-P-7b dan bintang yang baru saja ditemukan. Bintang dan planet yang baru saja ditemukan memengaruhi orbit planet HAT-P-7b.
Studi ini dipimpin Norio Narita, Yasuhiro Takahashi, Masayuki Kuzuhara, dan Teruyuki Hirano dari National Astronomical Observatory of Japan dan University of Tokyo. Kesimpulan yang didapatkan, efek gravitasi ganda bisa memengaruhi terbentuknya planet berorbit terbalik.
Sumber:
kompas
kompas
Terimakasih sudah membaca artikel mengenai "Retrogade, Planet Berorbit Terbalik. Kok Bisa?". Semoga bisa bermanfaat untuk sobat semua
Judul: Retrogade, Planet Berorbit Terbalik. Kok Bisa?
Rating: 100% based on 7959 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Solo Timoer
Rating: 100% based on 7959 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Solo Timoer
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul "Retrogade, Planet Berorbit Terbalik. Kok Bisa?". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://koinemasku.blogspot.com/2013/09/retrogade-planet-berorbit-terbalik-kok.html.